ISTIQOMAH LEBIH HEBAT DARI KAROMAH : Teladan dari kisah Syed Hussein Jumadil Qubro

— by
“Tuanku, engkau bisa berjalan di atas air.!” murid-muridnya berkata dengan penuh kekaguman kepada Syeikh Jumadil Qubro. “Itu bukan apa-apa. Sepotong kayu juga bisa,” Syeikh Jumadil Qubro menjawab.
Murid: “Tapi engkau juga bisa terbang di angkasa.” Syeikh Jumadil Qubro: “Demikian juga burung-burung itu bisa,”
Murid: “Engkau juga bisa bepergian ke Ka’bah dalam sedetik.” Syeikh Jumadil Qubro: “Setiap Jin yang kuat pun akan mampu pergi dari India ke Demavand dalam waktu sedetik,”
Murid: “Engkau juga kebal senjata dan kebal api..!” Syeikh Jumadil Qubro: “Batu karang dipantai pun bisa kebal seperti itu!”
Murid: “Kalau begitu, apa kehebatan seorang Manusia Sakti yang sebenarnya?” murid-muridnya ingin tahu.
Syeikh Jumadil Qubro tersenyum lalu menjawab: “Manusia sakti ialah mereka yang bisa menjaga hatinya agar tidak berpaling kepada sesuatu pun selain Allah, hatinya selalu bisa zikrullah dalam keadaan apapun, sehingga bisa BERSABAR ketika di uji dan bisa BERSYUKUR ketika di beri, dengan dzikirnya maka rasanya rata datar seperti AIR sehingga Tidak senang ketika DIPUJI dan Tidak sakit hati ketika DIHINA, dengan dzikrullah maka ia bisa TERBANG Hijrah dari kegelapan perbuatan dosa ke jalan ketaqwaan penuh cahaya, dan KEBAL dari segala godaan syetan, sehingga bisa ringan secepat KILAT membawa badannya untuk shalat 5 waktu…!”.
Maka ISTIQAMAH lebih hebat dari 1000 KAROMAH. Di zamannya Sayyid Jumadil Kubro dijuluki “PANDITO RATU” karena mempunyai Ilmu rahasiah Kaysaf Laduni yang langsung dari Allah seperti Nabi Khidir AS, yang mengetahui hal ghaib dan ilmu-ilmu rahasiah yang tidak diketahui oleh umum, Syeikh Sayyid Jumadil Kubro merupakan tokoh kunci proses Islamisasi tanah Jawa yang hidup sebelum Walisongo. Beliau Seorang Qutubul alamin Wali Mursyid Agung Sultan Aulia terbesar dizamannya, penyebar Islam pertama yang mampu menembus dinding kebesaran Kerajaan Majapahit. Syeikh Sayyid Jumadil Kubro adalah cucu ke-18 Rasulullah Muhammad SAW dari garis Sayidah Fatimah Az Zahra. Semoga ada hikmahnya, dan menjadikan kita semuanya istiqomah dijalan yang di ridhai Allah SWT, Aamiin. Barakallahu Al-fatihah Sayyid Syeikh Maulana Jumadil Qubro Jamaluddin al-Husain al-Akbar ra.
(Sumber dari Kitab Al-Jawahir al-Saniyyah oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran Dan Kitab Risalah Syams al-Zahirah oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur, Kitab Babad Tanah Jawi karya Raden Hadiwijaya pajang).
19
4 Shares
Like

Comment
Share

Newsletter

Our latest updates in your e-mail.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *